KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta petunjuk-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ilmiah tentang "Pengaruh Lilitan Selotip pada Api dalam Air" ini dengan baik.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terkait dengan materi yang dipelajari yaitu Metode Ilmiah.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di tempat-tempat yang masih terdapat sebuah kolam/danau yang disekitarnya masih minim lampu penerangan seperti di desa-desa sering kali membuat kita takut akan hal-hal yang tidak dinginkan. Contohnya ketika kita sedang berjalan di malam hari dan melewati sebuah kolam/danau kita takut akan tercebur ke dalam kolam/danau tersebut karena jalan yang kita pijak itu tidak terlihat jelas ditambah lagi dengan suasana kolam/danau yang gelap.
Oleh karena itu saya memilih permasalahan ini sebagai point penting dalam percobaan metode ilmiah yang akan saya lakukan. Saya ingin membuat sebuah alternatif penerangan untuk kolam/danau di malam hari, walaupun hanya bersifat sementara.
Selain itu, seperti yang kita tahu, bahwa dalam film kartun yang berjudul Spongebob Squarepants kita seringkali kita melihat ada api yang menyala di lautan dan kadang bertanya-tanya bagaimana mungkin api bisa ada di lautan. Dan karena itu, saya akan membuktikan bahwa api bisa tetap menyala ketika didalam air sama seperti yang ada dalam film kartun Spongebob Squarepants.
1.2. Tujuan Penelitian
-Untuk membuat alternatif sementara sebagai penerangan kolam di malam hari
-Untuk membuktikan bahwa api dapat menyala ketika dalam air
1.3. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh dari selotip yang dililitkan pada kembang api yang menyala, ketika dimasukkan kedalam air?Akankah tetap menyala?
2. Mengapa kembang api itu tetap menyala ketika dimasukkan kedalam air?
3. Adakah perbedaan yang terlihat pada kembang api yang dililit selotip berwarna bening dengan kembang api yang dililit selotip berwarna hitam?
4. Apa yang terjadi pada air tersebut? Akankah ada perubahan warna pada air tersebut?
1.4. Variabel
- Variabel Bebas :
- Variabel Terikat :
- Variabel Kontrol :
1.5. Hipotesis
1. Tentu saja ada, karena kembang api itu tetap menyala.
2. Karena Kembang api tersebut telah dililit oleh selotip sehingga permukaan kembang apinnya tetap kering walaupun dimasukkan kedalam air.
3. Ada, yaitu kembang api yang dililit oleh selotip berwarna hitam lebih lama durasi menyalanya dibandingkan dengan kembang api yang dililit selotip berwarna bening.
4. Air tersebut tidak berubah warnanya, tetapi hanya mengeluarkan buih-buih yang menunjukan air itu mendidih
BAB 2 CARA KERJA
2.1 Alat dan Bahan
a. Alat :
- Gunting
- Gelas
- Selotip ukuran besar warna bening (Packaging Tape)
- Selotip ukuran besar warna hitam (Cloth Tape)
- Korek/Bensin
b. Bahan :
- Kembang api (Petasan Sparkling)
- Air
2.2 Langkah Kerja
siapkan alat dan bahan
Potong masing-masing selotip ± 20cm (untuk satu lilitan)
Pasang pada kembang api
Pasang dengan pelan-pelan dan rata, jangan ada selotip yang menggembung
Ratakan selotipnya agar menempel merata dengan sempurna
Lakukan kembali langkah 2-5 untuk kembang api yang memakai dua lilitan selotip
siapkan gelas dan isi dengan air
Kemudian nyalakan kembang api tersebut dan masukkan kedalam air
Lihat dan perhatikan hasilnya
Catatlah durasi yang diperlukan untuk setiap kembang api itu hingga padam
Catatan:
bisa juga kembang api tersebut dinyalakan secara bersamaan dan kemudian lihat hasilnya
BAB 3 DATA DAN ANALISIS DATA
3.1 Tabel dan Hasil Penelitian
3.2 Analisis Data
1. Kembang api yang dililit selotip bening (1 lilitan)
Ketika dimasukkan kedalam air, kembang api tersebut langsung padam karena lilitan yang digunakan terlalu tipis sehingga ada celah untuk air itu masuk dan memadamkan api nya.
Namun tidak terjadi apapun pada pada air yang digunakan.
2. Kembang api yang dililit selotip hitam (1 lilitan)
Ketika dimasukkan kedalam air, kembang api itu menyala selama dua detik sehingga air itu mendidih dan mengeluarkan buih selama kembang api itu menyala. Selain itu, waktu yang digunakan untuk menyalakan kembang api itu membutuhkan waktu lebih lama dari pada kembang api yang pertama karena bahan selotipnya lebih tebal dari pada selotip berwarna bening. Air nya pun selain menjadi mendidih juga terdapat kotoran hitam yang berasal dari selotip yang terbakar.
3. Kembang api yang dililit selotip bening sebanyak 2 lilitan
Ketika dimasukkan kedalam air, kembang api itu menyala selama 5 detik dan membuat mendidih air yang digunakan. Sama seperti kembang api yang dililit oleh selotip hitam, untuk membuat nyala kembang api itu membutuhkan waktu yang cukup lama walaupun tidak selama kembang api yang dililit selotip hitam. Warna air nya tetap sama namun terdapat bekas selotip yang terbakar pada air yang digunakan.
4. Kembang api yang dililit selotip hitam sebanyak 2 lilitan
Ketika dimasukkan kedalam air, kembang api itu menyala hingga 10 detik dan air nya pun ikut mendidih selama kembang api itu menyala. Untuk menyalakan kembang api nya dibutuhkan waktu dua kali lebih lama dari pada kembang api yang hanya dililit oleh satu lilitan. kotoran yang terdapat pada air pun lebih banyak karena jumlah selotip yang terbakar pun lebih banyak.
BAB 4 PENUTUP
Kesimpulan:
Setelah melakukan eksperimen dan melihat hasilnya, dapat disimpulkan bahwa selotip berpengaruh terhadap kembang api yang menyala ketika dimasukkan kedalam air. Semakin banyak lilitan semakin lama pula kembang api itu menyala karena celah untuk air itu masuk dan memadamkan api nya semakin kecil. Dan juga, semakin tebal lilitan semakin lama pula waktu yang digunakan untuk menyalakan kembang apinya. Selain itu warna pada selotip juga mempengaruhi air yang digunakan.