Perusahaan Penerbangan Nasional &  Internasional

Perusahaan Penerbangan Nasional &  Internasional

Riska Lestari
Pintar IPS
Minggu, 28 Januari 2018

Nasional

1.Bouraq Indonesia Airlines, PT
2.Garuda Indoneaia Airways, PT
3.Merpati Nusantara Airlines, PT
4.Mandala Airlines, PT
5.Pelita Air Service, PT
6.Sempati Ait Transport, PT

Internasional

1. Air India
2. Alitalia
3. Air Ceylon
4. Air France
5. Air Nuigini
6. British Airways
7. China Airlines (CAL)
8. Korean Airlines
9. Pakistan Airlines
10. Philipines Airlines
11. Royal Brunei Airlines
12. Singapore Airlines
13. Qantas Airlines
14. Cathay Pasific Airways
15. Czechoslovak Airlines
16. Japan Air Lines (JAL)
17. KLM Royal Dutch Airlines
18. Lufthansa German Airlines
19. Malaysian Airlines Sysyem (MAS)
20. North West Orient Airlines
21. Pan American (PANAM)
22. Swiss Air Transport Co. Ltd

Tanda Nomor Kendaraan di Indonesia

Tanda Nomor Kendaraan di Indonesia

Riska Lestari
Pintar IPS
Minggu, 28 Januari 2018

A : Banten
B : Jakarta
D : Bandung
E : Cirebon
F : Bogor
G : Pekalongan
H : Semarang
K : Kudus
L : Surabaya
M : Madura
N : Malang
P :  Besuki
R : Banyumas
S : Bojonegoro
T : Karawang
W : Sidoarjo
Z : Ciamis/Tasikmalaya
AA : Kedu
AB : Yogyakarta
AD : Surakarta
AE : Madiun
AG : Kediri
BK : Sumatera Utara
BD : Bengkulu
BE : Lampung
BG : Sumatera Selatan
BB : Tapanuli
BH : Jambi
BL : DI. Aceh/NAD
BM : Riau
BN : Bangka-Belitung
DA : Kalimantan Selatan
DB : Minahasa
DD : Sulawesi Selatan
DE : Maluku Selatan
DG : Maluku Utara
DH : Maluku Timur
DR : Lombok
DS : Irian Jaya
EA : Sumbawa
EB : Flores
ED : Sumba
CC : Korp Consul
CD : Korp Diplomat
DK : Bali
DL : Sangihe Talaud
DM : Sulawesi Utara
DN : Sulawesi Tengah
KB : Kalimantan Barat
KT : Kalimantan Timur

Kitab-Kitab

Kitab-Kitab

Riska Lestari
Pintar IPS
Minggu, 28 Januari 2018

1. Kitab Mahabarata
Karangan Resi Wiyasa

2. Kitab Bharatayuda
Karangan Mpu Sedah &  Mpu Panuluh

3. Kitab Ramayana
Karangan Mpu Walmiki

4. Kitab Arjuna Wiwaha
Karangan Mu Kanwa

5. Kitab Asmarandana
Karangan Mpu Darmaja

6. Kitab Sutasoma
Karangan Mpu Tantular

7. Kitab Negarakertagama
Karangan Mpu Prapanca

Perjanjian-Perjanjian Bersejarah

Perjanjian-Perjanjian Bersejarah

Riska Lestari
Pintar IPS
Minggu, 28 Januari 2018

Perjanjian Bongaya tahun 1666
Isi Perjanjian:Raja Hasanudin dari makasar menyerahkan pada VOC

Perjanjian jepara tahun 1676
Isi Perjanjian:Sultan Amangkurat II Raja Mataram harus menyerahkan pesisir utara jawa jika voc menang dalam pemberintkan Trunojoyo

Perjanjian Glanti tahun 1755
Isi perjanjian:kerajaan mataram dibagi menjadi dua bagian yaitu Yogyakarta dan Surakarta

Perjanjian Salatiga tahun 1757
ISI PERJANJIAN: Surakarta dibagi menjadi dua yaitu kasunanan dan mangkunegara

Perjanjian kalijati tahun 1942
Belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang

Perjanjian Linggarjati 25 maret 1947
ISI Perjanjian :Belanda dan RI akan bekerja sama membentuk negara indonesia serikat

Perjanjian Renville 17 Januari 1948
ISI Perjanjian :RI mengakui daerah daerah yang diduduki Belanda pada Agresi I menjadi daerah Belanda

Perjanjian Roem-Royen 7 mei 1949
ISI Perjanjian:pemerintah indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta

Perjanjian KMB (kinferensi meja bundar)
Berlangsung pada 23 Agustus 1949
ISI Perjanjian :Belanda mengakui kedaulatan irian barat akan diserahkan setelah pengakuan kedaulatan

Perjanjian New York 15 agustus 1962
ISI Perjanjian :Belanda menyerahkan irian barat kepada indonesia melalui PBB
Akan diadakan penentuan pendapat masyarakat irian barat

Perjanjian bangkok 11 agustus 1966
ISI Perjanjian : RI menghentikan konfrontasi dengan malaysia

Candi-Candi yang ada di Indonesia

Candi-Candi di Indonesia

Riska Lestari
Pintar IPS
Minggu, 28 Januari 2018

1.Candi Muara Takus
Di Jambi

2.CandiGunung Wukir
Di Magelang, Jawa Tengah

3.Candi Kalasan
Di  Timur Yogyakarta

4.Candi Gedongsongo
Di Ambarawa, Jawa Tengah

5.Candi Mendut
Di Magelang, Jawa Tengah

6.Candi Borobudur
Di Magelang, Jawa Tengah

7.Candi Sewu
Di Magelang, Jawa Tengah

8.Candi Pawon
Di Magelang, Jawa Tengah

9.Candi Sari
Di Magelang, Jawa Tengah

10.Candi Ngawen
Di Magelang, Jawa Tengah

11.Candi Dieng
Di Daratan Tinggi Dieng Jawa Tengah

12.Candi Prambanan
Di  Klaten, Jawa Tengah

13.Candi Padas
Di Tapaksiring, Bali

14.Candi Kidal
Di Jawa Timur

15.Candi Jago
Di Malang, Jawa Timur

16.Candi Singasari
Di Jawa Timur

17.Candi Panataran
Di Blitat, Jawa Timur

18.Camdi Cangkuwang
Di Jawa Barat

Singkatan-singkatan

Singkatan-singkatan

Riska Lestari
Pintar IPS
Minggu, 28 Januari 2018

ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrom

BAKN : Badan Administrasi Kepegawaian Negera

Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BKIA : Badan Kesahatan Ibu dan Anak

BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

B. Sc. : Bachelor of Science

CV : Commanditaire Vennootschap

DLLAJR : Dinas Lalu Lintas dan Angkatan Jalan Raya

Ekuin : Ekonomi, Keuangan dan Industri

EMKL : Ekspedisi Muatan Kapal Laut

EMKU : Ekspedisi Muatan Kapal Udara

FAO :Food and Agriculture Organization

FFI : Festival Film Indonesia

HGB : Hak Guna Bangunan

HKSN : Hari Kesetiakawanan Nasional

ICU : Intensive Care Unit

IMF : International Monetary Fund

Iptek : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

KBRI : Kedutaan Besar Republik Indonesia

Lemhamnas : Lembaga Pertahanan Nasional

MC : Master of Ceremonies

NRP : Nomor Registrasi Pokok

Parfi : Persatuan Artis Film Indonesia

PWI : Persatuan Wartawan Indonesi
SAR : Search And Rescue

SBKRI : Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia

Peredaran Darah Makhluk Hidup

Peredaran Darah Makhluk Hidup

Riska Lestari
Rangkuman Ilmu Pengetahuan Alam (RIPA)
Minggu, 28 Januari 2018

1.Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.

2.Jantung berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.

3.Pemompaan ditunjukan dengan adanya denyut jantung.

4.Denyut jantung terjadi karena otot-otot jantung melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara berulang-ulang.

5. Dalam jantung terdapat 4 ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, bilik kiri.

6.Pembuluh darah merupakan saluran yang dilewati darah pada saat beredar.

7.Pembuluh darah ada 2, yaitu pembuluh darah nadi (arteri) dan pembuluh darah balik (vena).

8.Penyakit kelainan pada darah adalah : anemia, hermofilia, dan leukeumia.

9.Gangguan pada sistem peredaran darah dapat menyebabkan penyakit jantung.

Riska Lestari
Rangkuman Ilmu Pengetahuan Alam (RIPA)
Minggu, 28 Januari 2018

1.Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.

2.Jantung berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.

3.Pemompaan ditunjukan dengan adanya denyut jantung.

4.Denyut jantung terjadi karena otot-otot jantung melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara berulang-ulang.

5. Dalam jantung terdapat 4 ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, bilik kiri.

6.Pembuluh darah merupakan saluran yang dilewati darah pada saat beredar.

7.Pembuluh darah ada 2, yaitu pembuluh darah nadi (arteri) dan pembuluh darah balik (vena).

8.Penyakit kelainan pada darah adalah : anemia, hermofilia, dan leukeumia.

9.Gangguan pada sistem peredaran darah dapat menyebabkan penyakit jantung.

Pernapasan Makhluk Hidup

Pernapasan

Riska Lestari
Rangkuman Ilmu Pengetahuan Alam (RIPA)
Sabtu, 27 Januari 2018

1.Untuk mempertahankan hidup semua makhluk hidup perlu bernapas.

2.Unsur yang masuk terdiri dari nitrogen, oksigen, karbondioksida, uap air dan zat lain.

3.Pada manusia dan hewan menghirup udara (oksigen) digunakan untuk pembakaran dalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air.

4.Pembakaran bahan makanan dalam tubuh menghasilkan karbondioksida.

5.Alat pernapasan pada manusia terdiri dari:
-Hidung : dalam hidung terdiri dari bulu hidung dan selaput lendir untuk menyaring udara.
-Tenggorokan : ujung tenggorokan tersambung dengan rongga hidung dan rongga mulut.
-Paru-paru terdiri dari gelembung paru-paru yang diliputi oleh pembuluh darah.

6.Hewan bernafas : paru-paru, trakea, insang.

7.Tumbuhan : pada siang hari tumbuhan membuat bahan makanan dengan menyerap karbondioksida.

Tahukah anda Siapa penemu lambang @ pada alamat email?

Tahukah anda Siapa penemu lambang @ pada alamat email?


Tahukah anda siapa penemu lambang “@” pada penulisan alamat Surat elektronik atau electronic mail (e-mail)? Pengiriman email pertama kali yang berhasil dikirimkan antara dua mesin dilakukan oleh seorang insinyur pendiam bernama Roy Tomlison di BBN suatu hari di tahun 1972. Sebelumnya, Tomlison telah menulis program mail untuk Tenex, sistem operasi yang dikembangkan BBN, yang hingga sekarang masih beroperasi pada mesin-mesin PDP-10 ARPANET.

Selain itu, ia juga menemukan lambang “@” pada sistem penulisan alamat email yang kemudian digunakan orang di seluruh dunia. “Karena saya yang pertama [menemukan], jadi saya bisa leluasa memilih pungtuasi yang saya inginkan,” ujar Tomlison. “Saya memilih lambang @,” ujarnya. Karakter ini, menurut dia, lumayan membantu karena mirip huruf a untuk address atau alamat lembaga pemilik e-mail yang dituju. Ia tidak menyadari betapa saat itu ia sedang menciptakan sebuah icon penting untuk jagat Internet.
Sejarah @ (ampersat)

Tanda @, biasa disebut ampersat, apetail, arroba, atmark, Acosta, secara resmi digunakan pada sistem akuntansi dan faktur yang berarti “at the rate” (misalnya 7 widget @ $2 = $14). Dalam beberapa tahun terakhir, artinya telah berkembang menjadi “located at”, terutama didalam penulisan alamat email dan media sosial.

Simbol @ dikembangkan sebagai simbol singkatan dagang dari “each at” simbol yang menyerupai huruf “a” kecil di dalam “e” kecil ini digunakan untuk membedakan “at” (dilambangkan dengan huruf hanya “a”) atau “per”. Sebagai contoh, biaya “12 apel @ $1″ akan menjadi $12, sedangkan biaya “12 apel at $1″ akan menjadi $ 1. Perbedaan yang penting dan perlu.

Sumber: Katie Hafner, Matthew Lyon, Where Wizards Stay Up Late: The Origins of the Internet (New York: Touchstone Book, 1998)

sumber:http://tahukah-andaa.blogspot.co.id/2012/04/tahukah-anda-siapa-penemu-lambang-pada.html

Bagian-bagian Tumbuhan

2.1Bagian-bagian Tumbuhan

Riska Lestari
Sehat dengan Tanaman Obat
Sabtu,27 Januari 2018

v  Akar (Radix)
Sifat-sifat:
a.      Tidak memiliki daun.
b.      Tidak mempunyai zat hijau daun ( klorofil)
c.       Mempunyai tudung akar (kaliptra) di ujung
d.      Tidak mungkin membuat tunas cabang.
e.      Tidak beruas dan tidak berbuku.
Akar digunakan untuk:
a.      Memberi kekuatan pada tumbuhan.
b.      Mengambil makanan ( air dan unsur hara) dari tanah dengan perantaraan bulu-bulu yang sangat halus (bulu akar).
c.       Menyimpan makanan cadangan.
Mengenai akar kita harus membedakan:
a.      Akar tunggang,
b.      Akar cabang,
c.       Akar serabut.

v  Akar Tinggal (Rhizoma)
Disini perlu diterangkan, bahwa akar tinggal bukan akar, akan tetapi batang biasa. Contoh: jahe (Zingiber Officinale).
Sifat-sifat:
a.      Tumbuh dibawah tanah.
b.      Tumbuh mendatar.
c.       Dipergunakan sebagai penyimpanan makanan cadangan.
d.      Beruas pendek.
e.      Bercabang atau tidak.
f.        Sering bersisik.
g.      Mempunyai akar serabut.
v  Umbi (tuber)
Di alam Nampak dua jenis ubi:
a.      Umbi akar.
b.      Umbi batang.
Sifat-sifat umbi akar:
a.      Tidak beruas.
b.      Tidak mempunyai lapisan.
Contoh : Ubi gadung (Dioscorea Alata)
Sifat-sifat umbi batang:
a.      Beruas.
b.      Mempunyai lapisan atau tidak
Contoh: Kentang ( Solanum Tuberosum)

v  Umbi lapis (bulbus)
Umbi lapis ialah bagian batang yang menjadi besar dan terdiri dari:
a.      Subang (dapat disamakan dengan batang).
b.      Lapisan (dipakai untuk menyimpam makanan cadangan).
Di sini terletak perbedaan umbi lapis dan umbi batang dimana makan cadangan dikumpulkan dibagian tengah (batangnya).
Contoh tumbuhan yang mempunyai umbi lapis :
Bawang merah (Allium Asscalonicum).

v  Daun (folium)
Daun terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a.      Upih daun.
b.      Tangkai daun.
c.       Helai daun.
     Daun mungkin nampak sebagai daun tunggal atau daun majemuk. Daun tunggal hanya mempunyai satu helai daun, sedangkan daun majemuk mempunyai lebih dari satu helai daun di atas satu tangkai bersama. Di bagian bawah dari tangkai daun, sering berada daun penumpu. Didalam jaringan daun (daging daun) berada garis-garis dan ini disebut tulang daun.
Tulang daun dibagi atas :
a.      Ibu tulang.
b.      Tulang cabang.
     Tulang digunakan sebagai alat pengankut didalam helai daun (untuk mengantarkan air ked aging daun dan makanan ke batang). Tulang juga membantu memperkuat helai daun.
     Mengenai bentuk tulang daun dapat dibedakan menjadi :
Lebar di bawah
a.      Daun bulat telur.
b.      Daun ginjal, dan,
c.       Daun jantung.
Lebar di tengah
a.      Daun bulat        : panjang dan lebar sama.
b.      Daun jorong     : panjang 1½  kali lebarnya.
c.       Daun panjang   : panjangnya 3-5 kali lebarnya.
Lebar di atas
       Daun bulat telur terbalik : bulat seperti telur, tetapi bagian yang paling lebar berada di ujung.
Lebar sebagian besar sama
a.      Daun bentuk pita.
b.      Daunbentuk jarum.
Ujung daun mungkin berbentuk:
a.      Runcing,
b.      Meruncing,
c.       Tumpul, dan
d.      Ramping.
Pangkal daun mungkin berbentuk:
a.      Runcing,
b.      Bulat,dan
c.       Ramping
v  Bunga (flos)
Bunga ialah alat membiak dari tumbuhan yang  cara hidupnya tinggi, maka dari itu bunga membuat :
1.      Daun buah dengan bakal biji yang kemudian tumbuh menjadi biji.
2.      Benang sari yang membuat serbuk.
Suatu bunga yang lenkap mempunyai dua karanagan yang disebut perhiasan bunga. Bagian dalam biasanya berwarna (mahkota). Di dalam perhiasan bunga, berada alat-alat jantan (benang  sari) dan betina (putik).
Putik terdiri dari :
a.      Bakal buah
b.      Tangkai kepala putik
c.       Kepala putik.
Kelopak mahkota, alat-alat jantan dan betina ada tertanam diujung tangkai bunga (dasar bunga). Jika salah satu dari empat bagian ini tidak Nampak, bunga demikian disebut bunga tak lengkap.

Ada juga bunga yang hanya mempunyai benang sari atau yang hanya mempunyai putik.

Benang sari terdiri dari:
1.      Tangkai sari
2.      Kepala sari
Tumbuh-tumbuhan mungkin mempunyai bunga tunggal atau bunga majemuk. Bunga-bunga majemuk yang terpenting ialah:
v  Bulir (spika)
Sifat-sifat:
a.      Sumbu tumbuhan baik
b.      Sumbu cabang sangat pendek atau hamper tidak ada.
Contoh: Padi (oryza sativa)

v  Tandan (rasemus botris)
Sifat-sifat:
a.      Sumbu tumbuh baik
b.      Bunga-bunga bertangkai.
Contoh: Bunga merak (Caesalpinia Pulcherrina)

v  Payung (umbrela)
Sifat-sifat:
Sumbu sangat pendek. Ini menyebabkan tangkai bunga kelihatanya tumbuh dari satu tempat. Contoh: Bunga lili (lilium).
v  Malai (Panikula)
Sifat-sifat:
Cabang-cabang dari sumbu bertangkai seperti sumbu. Bagian yang berada dibawah paling panjang. Ke atas menjadi pendek. Contoh: Mangga (Mangifera Indica),
v  Bongkol (kapitulum)
Sifat-sifat:
Tangkai bersama sangat pendek. Bunga-bunga berupa bola. Contoh (Leucaena Glauca).
v  Buah (fruktus)
Jika pada bunga telah terjadi penyerbukan danpembuahan, bakal buah lantas tumbuh menjadi buah. Jenis-jenis buah yang terpenting ialah:
v  Buah padi-padian (kariopsis)
Sifat-sifat:
Berbiji satu. Dinding buah dan kulit biji telah menjadi satu. Juga ada yang buahnya terbungkus oleh sekam.
v  Buah longkah (asenium)
Sifat-sifat:
Biji satu. Dinding buah dan kulit biji saling menekan, tetapi tidakmenjadi satu.
v  Bunga kendaga (regmas)
Sifat-sifat:
Berbiji banyak, kemudian patah menjadi bagian-bagian yang berbiji satu. Bagian-bagian ini kemudian patah lagi, dan biji lantas keluar.
v  Buah kotak (kapsula)
Sifat-sifat:
Terdiri dari dua buah atau lebih. Berbiji banyak, kering, kemudian patah dan tidak termasuk buah buah yang disebut diatas.
v  Buah polong(legume)
Sifat-sifat:
Tumbuh dari satu satu daun buah dan membuka dengan dua kelep.
v  Buah buni (bakal)
Sifat-sifat:
Dinding buah lunak dan bagian luarnya berselaput.
v  Biji (semen)
Biji tumbuh dari bakal biji setelah terjadi pembuahan dan  pada permulaan tercantum pada dinding buah dengan satu tangkai (tali pusat), tetapi kemudian putus. Pembungkus biji disebut kulit biji. Didalam kulit biji terdapat inti biji. Ini hanya terdiri dari tumbuhan muda (lembaga) atau juga jaringan dengan makanan cadangan (putih lembaga). Lembaga ialah tumbuhan muda yang tertutup di dalam biji dan terdiri dari :
a.      Akar.
b.      Satu atau dua keeping.
c.       Satu batang drngan daun kecil yang berada diatas keeping.
Berikut tanaman obat unggulan yang kini dikembangkan secara komprehensif yang pemilihannya didasarkan pada jenis penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat.

Bencana Alam di Indonesia

Apalagi, musim hujan atau kemarau yang ekstrim (fenomena El Nino dan La Nina) bisa menghancurkan panen bahan makanan, memicu terjadinya inflasi dan menyebabkan tekanan finansial yang berat bagi kalangan kurang mampu di masyarakat Indonesia. Terakhir, bencana-bencana alam akibat ulah manusia (seperti kebakaran hutan yang disebabkan karena kebudayaan pembakaran ladang, biasanya di pulau Sumatra dan Kalimantan) bisa menyebabkan dampak-dampak yang sangat besar bagi lingkungan hidup.
Salah satu catatan penting adalah kenyataan bahwa keadaan infrastruktur dan properti di Indonesia terkenal lemah - akibat manajemen yang salah, kekurangan dana, kurangnya keahlian atau korupsi. Keadaan ini memperparah dampak-dampak buruk yang terjadi setelah bencana alam. Sementara itu di wilayah perkotaan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan Yogyakarta, ada kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Maka kombinasinya kurangnya kualitas infrastruktur/properti dan padatnya penduduk di daerah perkotaan berarti sebuah bencana alam bisa menewaskan lebih banyak korban dari yang seharusnya terjadi karena akan membutuhkan tenaga yang lebih kecil untuk membuat bangunan runtuh di Indonesia.
Letusan Gunung Berapi di Indonesia
Indonesia adalah negara yang memiliki paling banyak gunung berapi aktif di seluruh dunia. Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik beserta Lempeng Indo-Australia adalah tiga lempeng tektonik aktif yang menyebabkan terjadinya zona-zona tumbukan yang kemudian membentuk gunung-gunung berapi ini. Indonesia diperkirakan memiliki 129 gunung berapi, semuanya diawasi dengan hati-hati oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Hal ini dilakukan karena sejumlah gunung berapi di Indonesia terus menunjukkan aktivitas. Apalagi, diperkirakan lebih dari lima juta orang tinggal (dan/atau kerja) di "zona bahaya" sebuah gunung berapi (yang harus segera dievakuasi kalau gunungnya menunjukkan aktivitas yang naik secara signifikan).
Setidaknya ada satu letusan gunung berapi yang signifikan di Indonesia setiap tahun. Namun, biasanya hal ini tidak menyebabkan kerusakan yang besar bagi lingkungan atau menewaskan korban jiwa karena gunung-gunung berapi yang paling aktif terletaknya biasanya di tempat-tempat terpencil.
Beberapa peristiwa letusan gunung berapi yang berdampak berat dalam sejarah Indonesia disebutkan di tabel di bawah. Daftar ini hanya mencakup letusan yang berskala besar dan menewaskan paling sedikit 20 orang.
Gunung ApiLokasiTanggal LetusanKorban Jiwa
MerapiJawa Tengah03 November 2010        138
KelutJawa Timur10 Februari 1990         35
GalunggungJawa Barat05 April 1982         68
MerapiJawa Tengah06 Oktober 1972         29
KelutJawa Timur26 April 1966        212
AgungBali17 Maret 1963      1,148
MerapiJawa Tengah25 November 1930      1,369
KelutJawa Timur19 Mei 1919      5,110
AwuSulawesi Utara07 Juni 1892      1,532
KrakatauSelat Sunda26 Augustus 1883     36,600
GalunggungJawa Barat08 Oktober 1822      4,011
TamboraSumbawa10 April 1815     71,000+

Tabel di atas menunjukkan bahwa Indonesia, rata-rata, diguncang oleh letusan gunung berapi besar (yang mengakibatkan banyak korban jiwa) setiap 15-20 tahun sekali.
Selain mengakibatkan korban jiwa, letusan gunung berapi bisa menyebabkan kerusakan yang berarti bagi ekonomi lokal dengan merugikan perusahaan-perusahaan kecil dan menengah yang terlibat di industri pariwisata, kuliner, akomodasi komersil, pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Toh, terjadi perkembangan yang positif. Saat ini letusan gunung berapi memakan lebih sedikit korban jiwa (dibandingkan dengan dulu) karena metode pengawasan gunung berapi yang lebih baik dikombinasi dengan evakuasi darurat yang lebih terorganisir. Namun, mengingat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dengan hati-hati memonitor semua gunung berapi di Indonesia dan langsung melapor kepada para otoritas dan penghuni lokal kalau sebuah gunung berapi menunjukkan aktivitas yang membahayakan, seharusnya jumlah korban jiwa sangat sedikit karena penghuni lokal punya cukup banyak waktu untuk meninggalkan zona bahaya (berbeda dengan gempa bumi, letusan gunung berapi tidak menyerang secara tiba-tiba melainkan memberi cukup banyak tanda peringatan sebelum menjadi bencana yang mengancam jiwa).
Masalahnya, banyak penduduk lokal menolak meninggalkan rumah mereka (yang berada di dalam zona bahaya). Penolakan ini bisa berhubungan dengan penghidupan mereka (misalnya peternakan atau kebun mereka - yaitu satu-satunya sumber pendapatan mereka - berada di dalam zona bahaya). Tetapi penolakan itu juga bisa dijelaskan karena sistem kepercayaan animisme (tanda peringatan gunung api - seperti abu dan guntur - dianggap tanda kemarahan nenek moyang mereka, dan dengan berdoa kepada dewa-dewa setempat, masyarakat lokal percaya bahwa mereka akan dilindungi).
Gempa Bumi di Indonesia
Gempa bumi mungkin adalah ancaman bencana alam terbesar di Indonesia karena terjadi tiba-tiba dan bisa menyerang wilayah padat penduduk, seperti kota-kota besar. Gempa bumi dengan kekuatan sekitar 5 atau 6 skala Richter terjadi hampir setiap hari di Indonesia namun biasanya tidak menyebabkan atau hanya sedikit menyebabkan kerugian. Kalau kekuatan gempa melewati 7 skala Richter, sebuah gempa bisa menyebabkan banyak kerusakan. Rata-rata, setiap tahunnya terjadinya satu gempa bumi dengan 7 skala Richter (atau lebih) di Indonesia dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur maupun lingkungan hidup. Di bawah ini terdapat daftar gempa bumi-gempa bumi yang terjadi dalam sejarah baru-baru ini dan menyebabkan kerusakan parah beserta korban jiwa paling tidak 20 orang:
PulauTanggalKekuatanKorban Jiwa
Sumatra07 Desember 2016     6.5        104
Sumatra02 Juli 2013     6.1         42
Sumatra25 Oktober 2010     7.7        435
Sumatra30 September 2009     7.6      1,117
Jawa02 September 2009     7.0         81
Sumatra12 September 2007     8.5         23
Sumatra06 Maret 2007     6.4         68
Jawa17 Juli 2006     7.7        668
Jawa26 Mei 2006     6.4      5,780
Sumatra28 Maret 2005     8.6      1,346
Sumatra26 Desember 2004     9.2     283,106

Gempa bumi merupakan ancaman konstan di Indonesia karena pertemuan lempeng tektonik dan aktivitas vulkanik di wilayah ini. Beberapa ilmuwan bumi saat ini sedang menunggu "gempa besar" berikutnya di Indonesia karena adanya tekanan berat pada salah satu batas lempeng besar bumi di sebelah barat Sumatra (yaitu "tabrakan" antara lempeng samudra India dan lempeng Asia), yang mirip dengan gempa berskala 9,2 yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 dan menyebabkan tsunami yang parah (lebih banyak informasi tentang tsunami ini disediakan di bawah). Namun, ilmuwan tidak tahu kapan, atau di mana, gempa besar berikutnya akan terjadi.
Sebagian sebab dari banyaknya jumlah korban jiwa di Indonesia saat kena gempa bumi besar adalah karena konstruksi yang buruk dari rumah-rumah dan infrastruktur. Itu sebabnya mengapa gempa yang sedang bisa saja menyebabkan jatuhnya banyak korban, runtuhnya gedung-gedung, dan hilangnya tempat tinggal bagi banyak orang. Sebuah publikasi dari Bank Dunia (dirilis pada Oktober 2010) mengekspresikan kekuatiran akan dampak yang mengerikan yang terjadi apabila sebuah gempa dengan kekuatan 8,5 skala Richter terjadi di sebuah megapolitan seperti Jakarta.
Tsunami di Indonesia
Sebuah gempa bumi atau letusan gunung berapi dalam laut bisa menyebabkan gelombang tsunami yang memiliki dampak mengerikan bagi manusia dan semua objek di dekat laut. Pada tahun 2004, sejumlah negara di dunia diguncang oleh gempa bumi di Samudera Hindia dan tsunami yang menyusul kemudian, menewaskan 167.000 orang di Indonesia (terutama Aceh) dan mengakibatkan perpindahan lebih dari setengah juta orang karena ribuan rumah disingkirkan oleh air lautnya. Meskipun sebuah tsunami yang sangat besar seperti yang terjadi pada akhir tahun 2004 sangat jarang, wilayah Sumatra sering dikejutkan dengan gempa bumi di bawah laut yang berpotensi menyebabkan tsunami.
Dengan peristiwa tsunami 2004 masih segar di dalam ingatan, tingkat kekuatiran masyarakat sangat tinggi. Masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di desa-desa atau kota-kota dekat pantai sering melarikan diri ke wilayah perbukitan (yang terletak lebih ke tengah daratan) setelah sebuah gempa bumi terjadi karena mereka takut menjadi korban tsunami (walau biasanya alarm palsu karena tidak terjadinya tsunami). Rata-rata, setiap lima tahun sekali sebuah tsunami besar terjadi di Indonesia, biasanya di pulau Sumatra dan pulau Jawa. Pada umumnya, kerusakan pada infrastruktur melebihi jumlah korban jiwa. Ada alat-alat sistem peringatan yang dipasang di banyak area pantai namun ada laporan-laporan bahwa tidak semua peralatan itu berfungsi dengan baik.
Banjir di Indonesia
Musim hujan di Indonesia (yang terjadi dari Desember sampai Maret) biasanya menyebabkan curah hujan yang tinggi. Dikombinasikan dengan pengundulan hutan dan saluran-saluran air yang tersumbat oleh sampah, ini bisa menyebabkan sungai-sungai meluap dan terjadi banjir. Banjir dan tanah longsor terjadi di banyak wilayah di Indonesia dan bisa menyebabkan jatuhnya ratusan korban, hancurnya rumah-rumah dan infrastruktur lain, dan kerugian bagi bisnis-bisnis lokal. Bahkan di megapolitan seperti Jakarta, banjir terjadi secara reguler (setiap tahun) karena lemahnya manajemen air dikombinasikan dengan curah hujan yang tinggi. Misalnya pada Januari 2013, sebuah wilayah yang sangat luas dari Jakarta terkena banjir. Hal ini membawa dampak pada lebih dari 100.000 rumah dan menyebabkan hilangnya nyawa lebih dari 20 orang. Juga pada bulan Februari 2017 Jakarta diganggu oleh banjir besar yang menyebabkan ribuan rumah dibanjiri air keruh warna cokelat, kadang-kadang sedalam 1,5 meter.
Pada musim hujan banjir biasanya mengganggu saluran distribusi dan karena itu Indonesia cenderung mengalami tekanan inflasi selama bulan Januari dan Februari ketika musim hujan cenderung memuncak. Kondisi basah dapat diperburuk oleh fenomena cuaca La Nina. La Nina (pada dasarnya lawannya El Nino), adalah fenomena yang rata-rata terjadi sekali setiap lima tahun, membawa suhu laut lebih dingin dari rata-rata di daerah tropis Samudera Pasifik tengah dan timur. Oleh karena itu menyebabkan cuaca yang lebih basah dari biasanya di Asia Tenggara, biasanya dari bulan November sampai Februari.
Kebakaran Hutan Buatan Manusia di Indonesia
Secara umum, orang Indonesia memiliki kesadaran rendah akan praktik lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini tercermin dari penggunaan praktik tebang-dan-bakar oleh petani dan perusahaan (sebuah strategi untuk membersihkan lahan demi perkembangan perkebunan, biasanya untuk perluasan perkebunan kelapa sawit atau industri pulp dan kertas), terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Strategi tebang-dan-bakar adalah pilihan yang paling murah makanya sering digunakan. Meski praktik ini sebenarnya tidak diijinkan oleh hukum Indonesia, penegakan hukum yang lemah dan adanya korupsi memungkinkannya. Namun, praktik tersebut mengimplikasikan risiko dan dampak besar untuk lingkungannya.
Misalnya, kebakaran hutan yang terjadi pada bulan Juni sampai dengan Oktober 2015 sangat di luar kendali. Berdasarkan laporan Bank Dunia - yang dirilis pada bulan Desember 2015 - sekitar 100.000 titik api (kebakaran hutan) buatan manusia menghancurkan sekitar 2,6 juta hektar lahan antara bulan Juni dan Oktober 2015 dan menyebabkan kabut beracun menyebar ke bagian lain Asia Tenggara, sehingga menimbulkan ketegangan diplomatik. Bencana ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 221 triliun (1,9 persen dari produk domestik bruto) dan mengeluarkan sekitar 11,3 juta ton karbon setiap hari (angka yang melebihi 8,9 juta ton karbon emisi harian di Uni Eropa), sehingga menjadi salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah manusia.
Kebakaran hutan pada tahun 2015 menjadi sangat di luar kendali karena cuaca kering yang luar biasa. Fenomena cuaca El Nino, yang terkuat sejak tahun 1997, membawa cuaca kering yang parah ke Asia Tenggara dan oleh karena itu petugas pemadam kebakaran tidak bisa mengandalkan dukungan dari hujan. El Nino, yang (rata-rata) datang sekali setiap lima tahun, menyebabkan perubahan iklim di Samudera Pasifik kemudian menyebabkan kekeringan di Asia Tenggara dan karena itu juga mempunyai dampak besar terhadap panen komoditas pertanian.
Sumber;
https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/risiko/bencana-alam/item243?