1. Jelaskan pengertian neraca lajur sesuai dengan buku sumber !
Jawab:
Neraca lajur adalah suatu daftar berkolom -kolom yang direncanakan secara sistematis untuk menghimpun suatu data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan.
Neraca lajur merupakan kertas kerja yang digunakan sebagai alat bantu di dalam penyusunan laporan keuangan.
2. Jelaskan minimal 2 bentuk neraca lajur !
Bentuk neraca lajur
Bentuk neraca lajur sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan belum seragam. Pada umumnya neraca lajur berbentuk 10 kolom, tetapi dapat juga 8 kolom atau 12 kolom tergantung pada kebutuhan
1. Neraca lajur 10 kolom
(Penjelasan)
(Tabel)
2. Neraca lajur 8 kolom
(Penjelasan)
(Tabel)
3. Neraca lajur 12 kolom
(Penjelasan)
(Tabel)
3. Bagaimana prosedur penyusunan neraca lajur sesuai dengan buku sumber !
Langkah - langkah penyusunan neraca lajur 10 kolom adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan sarana yang diperlukan dalam penyusunan neraca lajur.
1. Lembar kertas (neraca lajur) yang telah diberi berbagai kolom.
2. Neraca saldo yang seimbang.
3. Data penyesuaian
b. Pada bagian atas lembar neraca lajur, ditulis judul yang terdiri dari nama perusahaan, neraca lajur, dan tanggal penyusunan.
c. Tulis nomor dan nama akun sesuai buku besar yang ada.
d. Masukan saldo akun buku besar kedalam kolom neraca saldo, jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit.
e. Masukan jurnal penyesuaian ke kolom penyesuaian, jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit.
f. Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan dengan cara sebagai berikut:
1. Jika kolom neraca saldo terisi dan kolom penyesuaian tidak terisi, maka angka pada kolom neraca saldo disesuaikan berasal dari angka neraca saldo.
2. Jika kolom neraca saldo tidak terisi dan kolom penyesuaian terisi, maka angka pada kolom neraca saldo disesuaikan berasal dari kolom penyesuaian.
3. Jika kolom neraca saldo terisi dan kolom penyesuaian terisi, maka:
∆ jika angka pada neraca saldo di kolom debet dan angka pada penyesuaian di kolom debet, maka angka pada neraca saldo disesuaikan merupakan penjumlahan dari angka - angka tersebut dan diletakkan di kolom debet.
∆ jika angka pada neraca saldo di kolom debet dan angka pada penyesuaian di kolom kredit, maka angka pada neraca saldo disesuaikan merupakan selisih dari angka - angka tersebut dan diletakan di kolom debet.
∆ jika angka pada neraca saldo di kolom kredit dan angka pada penyesuaian di kolom kredit, maka angka pada neraca saldo disesuaikan merupakan penjumlahan dari angka - angka tersebut dan diletakan di kolom kredit
∆ jika angka pada neraca saldo di kolom kredit dan angka pada penyesuaian di kolom debet, maka angka pada neraca saldo disesuaikan merupakan selisih dari angka - angka tersebut dan diletakan di kolom kredit.
Setelah semua kolom yang terisi di jumlahkan, jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit.
4. Memindahkan angka pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian ke kolom laba rugi dan neraca dengan cara :
∆ untuk akun nominal, yaitu beban dan pendapatan dipindahkan ke kolom laba rugi.
∆ untuk akun riil, yaitu harta, utang, dan modal dipindahkan ke kolom neraca.
5. Menjumlahkan kolom - kolom laba rugi kemudian menuliskan selisih pada jumlah yang lebih kecil sehingga jumlah debet = jumlah kredit.
∆ jika debet lebih besar dari kredit, selisih tersebut adalah rugi bersih dan diletakkan di kolom kredit.
∆ jika debet lebih kecil dari kredit, selisih tersebut adalah laba bersih dan diletakkan di kolom debet.
6. Memindahkan laba atau rugi ke neraca
∆ jika laba (angka terakhir di kolom debet), dipindahkan ke neraca di kolom kredit.
∆ jika rugi (angka terakhir di kolom kredit), dipindahkan ke neraca di kolom debet.
7. Menjumlahkan kolom neraca. Jumlah debet = jumlah kredit, kemudian di beri garis dua (menutup).
4. Jelaskan pengertian laporan keuangan sesuai buku sumber !
Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan informasi mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan dalam satu periode tertentu, yang berguna untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
5. Jelaskan bentuk-bentuk laporan keuangan yang anda ketahui sesuai dengan buku sumber !
Laporan keuangan terdiri dari 4 bentuk, yaitu:
1. Laporan laba rugi (income statement)
Laporan yang menjabarkan tentang unsur - unsur pendapatan dan beban perusahaan untuk mengetahui laba atau rugi bersih yang dihasilkan.
Bentuk laporan laba rugi terdiri dari 2 macam, yaitu:
a. Single step
b. Multiple step
Komponen laporan laba rugi, yaitu:
~ Pendapatan usaha
~ Beban operasi
~ Pendapatan diluar usaha
~ Beban diluar usaha
2. Laporan Perubahan Ekuitas ( Statement of equity)
Laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai perubahan ekuitas atau perubahan modal di suatu periode tertentu.
Komponen laporan perubahan ekuitas, yaitu:
~ Modal awal
~ Laba rugi
~ Prive
~ Modal akhir
3. Laporan posisi keuangan (neraca)
Laporan keuangan yang menunjukan jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas (modal perusahaan) dari sebuah perusahaan pada suatu periode tertentu.
Bentuk neraca terdiri dari dua macam, yaitu:
a. Bentuk skontro
b. Bentuk staffel
Komponen neraca, yaitu:
~ Kelompok asset
~ Kewajiban
~ Ekuitas
4. Laporan arus kas (cash flow statement)
Laporan keuangan yang berisi arus kas masuk dan kas keluar suatu perusahaan selama satu periode tertentu.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian sesuai buku sumber !
Jurnal penyesuaian merupakan langkah yang dilakukan sebagai kelanjutan dari siklus akuntansi setelah neraca saldo.
Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan perkiraan - perkiraan dalam neraca saldo yang belum sesuai dengan prinsip dasar akuntansi yang berlaku umum. Ketidaksesuaian ini terjadi karena proses pencatatan yang dilakukan pada awal periode, atau ada perkiraan yang bersangkutan dengan periode yang akan datang.
2. Jelaskan prosedur pembuatan jurnal penyesuaian !
Search
3. Jelaskan perikiraan apa saja yang memerlukan penyesuaian !
Perkiraan - perkiraan yang harus disesuaikan adalah sebagai berikut:
1. Perlengkapan
Perlengkapan harus dibuat penyesuaian agar nominal yang ada pada neraca saldo sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Penyesuaian yang dibuat:
(Tabel)
(Nominal yang dicatat adalah nominal yang masih tersisa/belum terpakai)
2. Beban yang masih harus dibayar
Perkiraan ini harus dibuat penyesuaian karena terkadang suatu perusahaan memiliki beban yang harus dibayar pada periode tertentu namun belum dibayar atau akan dibayar pada periode berikutnya sehingga harus dibuat penyesuaian.
Penyesuaian yang dibuat:
(Tabel)
3. Pendapatan yang masih harus diterima
sama seperti beban yang masih harus dibayar, perkiraan ini juga perlu dibuat penyesuaian.
Penyesuaian yang dibuat:
(Tabel)
4. Penyusutan aktiva tetap
Setiap akhir periode akuntansi, aktiva tetap yang telah digunakan dalam usaha perusahaan akan mengalami penurunan nilai sehingga hal ini harus dicatat oleh perusahaan sebagai beban uang mengurangi nilai harga perolehan aktiva yang bersangkutan.
Semua aktiva tetap yang dimiliki perusahaan akan mengalami penyusutan kecuali tanah.
Penyesuaian yang dibuat:
(Tabel)
5. Beban dibayar dimuka
Perkiraan ini harus dibuat penyesuaian karena perusahaan harus mengakui beban yang telah dibayarkan untuk periode tertentu walaupun manfaat yang diterima belum semuanya.
Penyesuaian yang dibuat terdiri dari dua pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan asset/neraca
Pendekatan ini digunakan jika akun yang dibuka pada saat transaksi adalah:
(Tabel)
Sehingga penyesuaian yang dibuat adalah:
(Tabel)
( nominal yang dicatat dalam jurnal penyesuaian adalah nominal yang sudah terpakai)
b. Pendekatan beban/laba rugi
Pendekatan ini digunakan jika akun yang dibuka pada saat transaksi adalah:
(Tabel)
Sehingga penyesuaian yang dibuat adalah:
(Tabel)
( nominal yang dicatat dalam jurnal penyesuaian adalah nominal yang belum terpakai)
6. Pendapatan diterima dimuka
Sama seperti beban dibayar dimuka, perkiraan ini perlu dibuat penyesuaian karena perusahaan harus mengakui dan mengetahui jumlah pendapatan sebenarnya dan jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan sebenarnya.
Penyesuaian yang dibuat terdiri dari dua pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan utang/neraca
Pendekatan ini digunakan apabila akun yang dibuka pada saat transaksi adalah:
(Tabel)
Sehingga penyesuaian yang dibuat adalah:
(Tabel)
(Nominal yang dicatat dalam jurnal penyesuaian adalah nominal yang telah diakui sebagai pendapatan sebenarnya)
b. Pendekatan pendapatan
Pendekatan ini digunakan apabila akun yang dibuka pada saat transaksi adalah:
(Tabel)
Sehingga penyesuaian yang dibuat adalah:
(Tabel)
(Nominal yang dicatat dalam jurnal penyesuaian adalah nominal yang belum diakui sebagai pendapatan sebenarnya)
7. Piutang tak tertagih
Perkiraan ini perlu dibuat penyesuaian karena perusahaan yang mempunyai utang pada perusahaan kita belum tentu dapat membayar utangnya tersebut.
Penyesuaian yang dicatat terdiri dari dua metode, yaitu:
a. Metode langsung
(Setelah si pengutang telah memberi tahu perusahaan bahwa ia tidak bisa membayar utangnya).
Penyesuaian yang dibuat:
(Tabel)
(Nominal yang dicatat adalah jumlah piutang yang ada)
b. Metode tidak langsung
(Apabila tidak ada kepastian dari si pengutang untung membayar utangnya pada perusahaan).
Penyesuaian yang dibuat:
(Tabel)
(Nominal yang dicatat adalah taksiran piutang tak tertagih / ....% dari piutang yang ada)
8. Persediaan barang dagang
Perkiraan ini dibuat penyesuaiannya untuk perusahaan dagang dan manufaktur. Penyesuaian dibuat agar perusahaan dapat mengetahui perubahan persediaan barang dagang pada awal periode dan pada akhir periode.
(Persediaan barang dagang awal tertera pada neraca saldo, sedangkan persediaan barang dagang akhir tertera pada jurnal penyesuaian).
Untuk membuat penyesuaian persediaan barang dagang awal terdiri dari dua metode, yaitu:
a. Metode ikhtisar laba rugi
(Tabel)
b. Pendekatan HPP
(Tabel)
9. Pembetulan kesalahan
Perkiraan ini perlu dibuat penyesuaian apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan.
4. Haruskah jurnal penyesuaian di posting ke dalam buku besar ? Berikan alasannya !
Search
0 komentar:
Posting Komentar