Ancaman Tehadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
A. Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Posisi negara Indonesian yang berada di tengah-tengah dunia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang sangat strategis dan ideal. Dengan demikian, maka posisi silang Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia baik yang berupa ancaman militer maupun non-militer.
1. Ancaman di Bidang Militer
Perkembangan persenjataan militer disetiap negara terus ditingkatkan. Aktivitas ini merupakan ancaman militer yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
Bentuk ancaman militer yang sering terjadinya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara, dan daratan). Pemberontakan bersenjata juga menjadi ancaman militer yang harus ditangani oleh bangsa indonesia. Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk ancaman militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan.
2. Ancaman Non-Militer
Ancaman non-militer yang terjadi salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa.
Ancaman non-militer memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer. Ancaman non-militer ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi, serta keselamatan umum.
B. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
1. Ancaman di Bidang Ideologi
Saan ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual, misalnya gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengarak pada dilakukannya perilaku seks bebas dan perbuatan dekadensi moral lainnya.
Haln tersebut apabila tidak segera diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
2. Ancaman di Bidang Politik
Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militet berdimensi politik yang seringkali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintahan.
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
Ancaman kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Indonesia akan kedatangan oleh barang-barang dari luar dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara.
b. Perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia.
c. Persaingan bebas akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang.
d. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang fan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.
e. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman di bidang sosial dibedakan menjadi ancaman dari dalam dan luar negeri. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan. Kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang-barang dari luar negeri.
b. Munculnya sifat hedonisme.
c. Adanya sikap individualisme.
d. Munculnya gejala westernisasi.
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
f. Semakin luntur nya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Ancaman si Bidang Pertahanan dan Keamanan
Seiring dengan berjalannya waktu, proses penegakkan pertahanan dan keamanan dalam NKRI tidak semudah yang dibayangkan atau semudah dalam pembicaraan yang bersifat teoritis semata.
Masih adanya masalah teror dan konflik SARA yang terjadi pada suatu wilayah memiliki tujuan yang sama yaitu tidak ingin bangsa Indonesia hidup damai dan tentram. Lemahnya penerapan dan penegakkan hukum dan keadilan harus ditingkatkan. Semakin bermunculan masalah di suatu wilayah mengakibatkan hilangnya tingkat kewibawaan hukum dan kemerosotan wibawa para penegaknya.
C. Peran Serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional
Peran serta akan timbul jika kita memiliki kesadaran. Kesadaran adalah sikap yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan dari luar. Jika rakyat Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara mengakibatkan bangsa ini jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain. Akibatnya, Integrasi nasional akan terganggu.
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tidak membedakan keberagaman suku, budaya dan sebagainnya
2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
3. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
4. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
5. Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
6. Mau dan bersedia untuk bekerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat
7. Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
8. Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib
9. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
10. Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat
11. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dalam negeri
12. Memberi kesempatan. yang sama untuk merayakan hati besar keagamaan dengan aman dan nyaman
13. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah
14. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
15. Bersedia untuk menjaga keutuhan NKRI
0 komentar:
Posting Komentar